Pengertian dan Tujuan Public Relations
Istilah Public Relations yang dikenal saat ini ini, secara simple disebut terhitung Hubungan Masyarakat atau dapat terhitung disingkat Humas. Hubungan Masyarakat/Public Relations terhadap hakikatnya adalah aktivitas, agar obyek interaksi masyarakat/public relations dapat dianalogikan bersama dengan obyek komunikasi.
Menurut Frida Kusumastuti (2002:20), obyek humas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian (Aspek Kognisi).
Saling pengertian di mulai dari saling mengenal atau mengerti satu serupa lain. Baik mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian, kegiatan kehumasan/public relations mesti perlihatkan terdapatnya bisnis untuk saling mengenal dan mengerti pada publik dan organisasi.
Sifat komunikasinya cenderung informatif yakni bersama dengan menambahkan Info kepada publik berkenaan organisasi, baik menyangkut isu-isu ataupun kegiaatan yang diselenggarakan organisasi.
2. Menjaga dan membentuk saling percaya (Aspek Afeksi) casakreatif.com .
Untuk mencapai obyek saling percaya, seorang humas mesti menerapkan prinsip-prinsip komunikasi persuasif. Dengan ketulusan/kebaikan, seorang humas mesti dapat mempersuasi publik untuk percaya kepada organisasi. sebaliknya terhitung organisasi untuk percaya kepada publiknya.
Misalnya, interaksi bersama dengan pers, seorang humas menambahkan Info kepada organisasi dan pers. Seorang humas mesti dapat memastikan ke-2 belah pihak untuk dapat terima dan menghormati keperluan masing-masing.
Selain itu terhitung mesti dapat memastikan bahwa publisitas yang buruk merupakan suatu halangan bagi pihak organisasi.
3. Memelihara dan menciptakan kerjasama (Aspek Psikomotoris).
Tujuan berikutnya adalah bersama dengan komunikasi dikehendaki dapat terbentuknya dukungan dan kerjasama nyata. Artinya, dukungan dan kerjasama ini telah di dalam wujud tingkah laku atau termanifestasikan di dalam wujud tindakan.
Misalnya, interaksi bersama dengan pers, seorang humas/public relation sebagai wakil organisasi selalu terbuka terhadap pers yang idamkan fakta. Humas tidak mempersulit kerja pers di dalam beroleh Info dan menghubungi sumber berita, dan juga kalau bisa saja humas berikan gagasan kepada pers.
Mengacu terhadap tiga obyek yang telah disebutkan, bahwa sehabis ilmu /pikiran dibuka, emosi/kepercayaan disentuh maka selanjutnya tingkah laku positif dapat diraih. Pada dasarnya obyek interaksi masyarakat/public relations yang lebih besar yakni terbentuknya citra/image yang favourable (baik) terhadap organisasi di mana humas/public relation berada.
Menurut Danandjaja (2011:22), obyek dari terdapatnya public relations dibagi berdasarkan kegiatannya. Adapun proporsi dari kegiatan public relatoins yaitu:
1. Internal Public Relations Jasa Press Release Murah
Tujuan public relations berdasarkan kegiatan internal relations yakni mencakup:
1). Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap tingkah laku dan opini publik terhadap perusahaan, terutama sekali ditujukan kepada kebijaksanaan perusahaan yang sedang dijalankan.
2). Mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap kebijaksanaan yang sedang dijalankan, guna mencapai mencapai obyek yang ditetapkan perusahaan bersama dengan tidak melupakan kepeningan publik.
3). Memberikan penerangan kepada publik karyawan berkenaan suatu kebijaksanaan perusahaan yang berbentuk obyektif dan juga menyangkut kepada bermacam kegiatan teratur perusahaan, terhitung menyebutkan berkenaan perkembangan perusahaan tersebut. Dimana terhadap tahap selanjutnya dikehendaki publik karyawan selalu well inform.
4). Merencanakan bagi penyusunan suatu staff yang efisien bagi penugasan yang berbentuk internal publik relations di dalam perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut bahwa di dalam mencapai obyek yang diinginkan, seorang pimpinan mesti selalu berorientasi kepada keperluan publik. Seorang public relation pun mesti berbentuk obyektif agar publik selalu sudi terima kebijakan perusahaan bersama dengan sikap terbuka.
2. Eksternal Public Relaions
Tujuan dari public relations berdasarkan kegiatan eksternal relations, ditujukan untuk beroleh dukungan dari publik. Secara praktis obyek dari eksternal public relations yakni menyelenggarakan komunikasi yang efisien di mana membawa cii-ciri informatif dan persuasif.
Hal ini ditujukan guna beroleh dukungan publik ataupun terhitung mempengaruhi pendapat publik sesuai bersama dengan yang diinginkan oleh komunikator. Mengenai makna informatif itu sendiri, di dalam kegiatan komunikasinya, ditujukan agar seorang petugas public relation mesti dapat menumbuhkan pengertian yang mengerti terhadap pesan komunikasi yang disampaikan itu kepada publik.
Sehingga terhadap tahap selanjutnya, tidak dapat mengakibatkan perbedaan pendapat terhadap diri publik kala terima pesankomunikasi itu. Kemudian makna persuasif itu sendiri ditujukan agar seorang petugas public relation di dalam rangka mempengaruhi publik melalui penyajian pesan komunikasi yang disampaikannya tidak boleh ditunaikan secara paksaan.
Artinya perkataan kala mempengaruhi publik, penyajian pesan komunikasi itu mesti dapat menumbuhkan kesadaran di dalam diri public. Sehingga terhadap tahap selanjutnya kala publik mengadakan aksi, seolah-olah kegiatan yang dilakukannya timbul dari di dalam dirinya berdasarkan kemauan sendiri, bukan akibat dari penerimaan pesan komunikasi itu.